MAKALAH
PASTORAL
KRISIS TENTANG PORNOGRAFI
Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah
PASTORAL II
Dosen :
Bpk. Victor
Ehrhardt
Disusun Oleh:
Nama:
Yuas
Neto
Tkt/Smtr
: III/6
Nim:
090270
SEKOLAH
TINGGI TEOLOGI PROVIDENSIA
BATU,
Mei
2012
Definisi
Pornografi
1Pornografi
(dari bahasa
Yunani
πορνογραφία pornographia
— secara harafiah tulisan
tentang
atau gambar
tentang pelacur)
(kadang kala juga disingkat menjadi "porn,"
"pr0n,"
atau "porno")
adalah penggambaran tubuh
manusia
atau perilaku
seksual manusia
secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan birahi
(gairah seksual). Pornografi berbeda dari erotika.
Dapat dikatakan, pornografi adalah bentuk ekstrem/vulgar dari
erotika. Erotika sendiri adalah penjabaran fisik dari konsep-konsep
erotisme.
Kalangan industri pornografi kerap kali menggunakan istilah erotika
dengan motif eufemisme
namun mengakibatkan kekacauan pemahaman di kalangan masyarakat umum.
Sarana yang di
pakai
Pornografi
dapat menggunakan berbagai media — teks tertulis maupun lisan,
foto-foto,
ukiran,
gambar,
gambar bergerak (termasuk animasi),
dan suara
seperti misalnya suara orang yang bernapas tersengal-sengal. Film
porno
menggabungkan gambar
yang bergerak, teks erotik yang diucapkan dan/atau suara-suara erotik
lainnya, sementara majalah
seringkali menggabungkan foto dan teks tertulis. Novel
dan cerita
pendek
menyajikan teks tertulis, kadang-kadang dengan ilustrasi. Suatu
pertunjukan
hidup pun dapat disebut porno.
Pornografi
adalah semua yang berhubungan dengan gambar-gambar telanjang. Tuhan
tidak menghendaki telanjang (kecuali diantara suami isteri). Barang
pertama yang diberi Tuhan adalah baju (dari binatang korban) supaya
tidak telanjang. Harus pakai baju tetapi jangan mode perempuan sundal
yang merangsang nafsu perzinahan Ams
7:10.
Banyak
orang terikat dan dirusakkan oleh pornografi, baik kanak-kanak sampai
dewasa dan tua bahkan juga orang beriman dan hamba-hamba Tuhan tidak
kebal terhadap dosa ini, kecuali mengerti kebenaran Firman Tuhan
tentang hal ini dan tetap tinggal dalam Kristus. .
Pornografi adalah
salah satu algojo yang membunuh banyak rohani orang beriman, sebab
itu kita harus tahu dan bisa menghadapi pornografi ini.
2Apakah
dampak pornografi?
- Pertama, pornografi meracuni pikiran kita sedemikian rupa sehingga pada akhirnya kita meneropong hidup lewat kacamata seks. Kita tidak bisa melihat dan berinteraksi dengan lawan jenis secara murni lagi; pikiran yang penuh dengan seks akhirnya membutakan mata yang tadinya bersih.
- Kedua, pornografi bersifat mencandu dan mengikat sehingga akhirnya kita terus membutuhkannya dan tidak pernah merasa puas. Saya tahu ada orang yang begitu bangun tidur langsung melihat video porno, tatkala bekerja, mencuri-curi melihat gambar porno lewat ponsel, dan begitu pulang ke rumah menonton video porno sampai tengah malam. Itulah jerat yang dikehendaki oleh iblis.
- Ketiga, dan ini yang paling berbahaya, pornografi tidak memberi ruang bagi Tuhan di hati dan pikiran kita. Mungkin kita merasa tidak layak datang kepada Tuhan; mungkin pula kita tidak lagi mempunyai waktu atau keinginan untuk datang dan dekat dengan Tuhan. Inilah dampak yang diinginkan iblis dan jika ini tercapai, maka tercapailah tujuan iblis: hubungan kita dengan Tuhan terputus.
Pencegahan
- Pertama adalah jangan memulai. Barang siapa memulai ia akan terjerat. Siapa pun yang menawarkan, janganlah terima tawaran itu. Tolaklah sebab pada dasarnya kita menolak tawaran dosa.
- Kedua, sangkallah keinginan untuk melihat dan melihat. Sekarang ini media massa dan film sarat dengan pornografi dan memang inilah cara iblis menghancurkan pekerjaan Tuhan. Jadi, sangkallah keinginan diri untuk melirik dan melihat gambar itu, sebab kita tahu, sekali kita melihatnya, kita akan mau terus melihatnya.
- Ketiga, jika kita sudah terlibat dan terikat, akuilah masalah itu pertama kepada Tuhan dan kedua, kepada seorang hamba Tuhan atau seorang saudara seiman. Akuilah itu sebagai masalah; jangan lagi merasionalisasi dan membenarkan perbuatan dosa. Jadikanlah hamba Tuhan atau saudara seiman itu sebagai tempat untuk berbagi pergumulan sekaligus untuk bertanggung jawab. Mintalah kesediaannya untuk mengecek diri kita minggu demi minggu.
- Keempat, jauhkanlah alat atau sarana yang mendekatkan kita kepada dosa pornografi. Jika internet adalah sarananya, putuskanlah sarana internet di komputer kita. Jika ponsel adalah sarananya, lepaskanlah ponsel. Jika majalah adalah sarananya, hindarilah bukan saja majalah itu tetapi juga tempat yang menjualnya. Belilah surat kabar atau majalah lain di tempat yang berbeda. Firman Tuhan berkata, "Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu karena lebih baik jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu dengan utuh masuk ke neraka." (Matius 5:29)
Kesimpulan
Pornografi
telah terbukti dengan nyata membawa begitu banyak pengaruh negative
bagi banyak orang. Dosa pornografi telah merasuk terlalu jauh dan
bahkan menjadi trend masa kini, seakan-akan menjadi sebuah hiburan
terlaris bagi banyak orang. Dan
inilah yang perlu kita sadari bahwa pornografi adalah alat iblis yang
canggih.
Sebagai orang
percaya, kita harus senantiasa bersikap waspada dan hati-hati
terhadap hal ini. Dengan menjaga hati dan tetap menempatkan Kristus
dalam hidup kita.
"Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah." (Matius 5:8)
Pornografi mencemarkan hati dan membutakan mata sehingga kita tidak bisa lagi melihat Allah.
Zaman ini pornografi
merajalela. Dibanding dengan hal-hal lain, Iblis berhasil
memutarbalikkan seks. Iblis mengambil apa yang baik dan benar (seks
antara suami dan istri) dan menggantikannya dengan nafsu, pornografi,
perzinahan, pemerkosaan dan homoseksualitas. Pornografi adalah
langkah pertama dalam jalan curam kepada kejahatan dan kebejatan
moral (Roma 6:19). Sebagaimana pengguna narkoba akan menggunakan
narkoba dalam jumlah yang lebih banyak dan dosis yang lebih tinggi,
pornografi juga akan menyeret orang kepada kecanduan seksual dan
keinginan-keinginan yang berdosa.
Tiga kategori dosa adalah: keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16). Pornografi jelas menyebabkan keinginan daging, dan tidak dapat disangkal, keinginan mata. Jelas pornografi bukan sesuatu yang kita boleh pikirkan.
Tiga kategori dosa adalah: keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16). Pornografi jelas menyebabkan keinginan daging, dan tidak dapat disangkal, keinginan mata. Jelas pornografi bukan sesuatu yang kita boleh pikirkan.
“
Jadi
akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua
yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap
didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah
semuanya itu” (Filipi 4:8).
Pornografi
menyebabkan kecanduan (1 Korintus 6:12; 2 Petrus 2:19), merusak
(Amsal 6:25-28; Yehezkiel 20:30; Efesus 4:19) dan mengakibatkan
kejahatan (Roma 6:19). Memuaskan nafsu kita terhadap orang lain di
dalam pikiran kita (esensi dari pornografi) merupakan hal yang
menjijikkan di hadapan Tuhan (Matius 5:28). Ketika kebiasaan
pornografi menjadi karakteristik dari seseorang, hal ini menunjukkan
bahwa orang tsb belum diselamatkan (1 Korintus 6:9).
cara melepaskan diri dari pornografi
cara melepaskan diri dari pornografi
(1) Akui dosa Anda
kepada Tuhan (1 Yohanes 1:9).
(2) Berdoa pada
Tuhan untuk penyucian, pembaruan dan perubahan pikiran Anda (Roma
12:2). (3) Minta Tuhan memenuhi pikiran Anda dengan Filipi 4:8.
(4) Belajar
menguasai tubuh Anda dalam kesucian (1 Tesalonika 4:3-4).
(5) Pahami makna
sebenarnya dari seks dan hanya penuhi kebutuhan seks Anda dengan
pasangan Anda (1 Korintus 7:1-5).
(6) Sadari bahwa
jika Anda hidup dalam Roh, Anda tidak akan mengikuti keinginan daging
(Galatia 5:16)
(7) Lakukan semua
hal-hal praktis yang dapat mengurangi kontak Anda dengan pornografi
(i.e. instal penghalang pornografi di komputer Anda, kurangi menonton
TV dan video, cari orang Kristen lain yang bersedia berdoa untuk Anda
dan menolong Anda untuk bertanggung jawab – jikalau Anda menikah,
pasangan Anda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar