Powered By Blogger

Rabu, 04 Januari 2012

tugas artikel islamologi

UPAYA ISLAM UNTUK MENYEMBUHKAN LUKA

Serangan 11 September (disebut September 11, September 11th atau 9/11), adalah serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington, D.C. pada 11 September 2001. Pada pagi itu, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, al-Qaeda, membajak empat pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City; kedua menara runtuh dalam kurun waktu dua jam. Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia. Ketika penumpang berusaha mengambil alih pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania dan gagal mencapai target aslinya di Washington, D.C. Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini.
Dugaan langsung jatuh kepada al-Qaeda, dan pada 2004, pemimpin kelompok Osama bin Laden, yang awalnya menolak terlibat, mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Al-Qaeda dan bin Laden juga mengatakan dukungan AS terhadap Israel, keberadaan tentara AS di Arab Saudi, dan sanksi terhadap Irak sebagai motif serangan ini. Amerika Serikat merespon serangan ini dengan meluncurkan Perang Melawan Teror dengan menyerang Afghanistan untuk menggulingkan Taliban yang melindungi anggota-anggota al-Qaeda. Banyak negara yang memperkuat undang-undang anti-terorisme mereka dan memperluas kekuatan penegak hukumnya. Pada Mei 2011, setelah diburu bertahun-tahun, Presiden Barack Obama mengumumkan bahwa bin Laden ditemukan dan ditembak mati oleh marinir AS, walaupun belum ada bukti yang dipublikasikan yang menyatakan kematian tersebut dengan gamblang.
Kehancuran ini mengakibatkan dampak serius terhadap ekonomi Lower Manhattan. Pembersihan lahan World Trade Center selesai dilaksanakan pada Mei 2002. National September 11 Memorial & Museum dijadwalkan dibuka pada 11 September 2001. Di dekat tugu peringatan ini terdapat One World Trade Center setinggi 1.776 kaki (541 m) yang diperkirakan selesai tahun 2013. Pentagon diperbaiki dalam kurun satu tahun, dan Pentagon Memorial dibuka di sebelah gedung ini pada tahun 2008. Pembebasan tanah untuk Flight 93 National Memorial dilakukan pada November 2009, dan tugu peringatan ini dibuka secara resmi pada 10 September 2011.

Kerusakan

Bersama Menara Kembar berlantai 110 itu, beberapa bangunan lain di lahan World Trade Center hancur atau rusak parah, termasuk gedung WTC3 sampai 7 dan St. Nicholas Greek Orthodox Church. Menara Utara, Menara Selatan, Marriott Hotel (3 WTC) dan 7 WTC hancur sepenuhnya. U.S. Customs House (6 World Trade Center), 4 World Trade Center, 5 World Trade Center, dan dua jembatan pejalan kaki yang menghubungkan bangunan-bangunan tersebut rusak parah. Deutsche Bank Building di 130 Liberty Street rusak setengah dan akhirnya diruntuhkan. Dua gedung World Financial Center juga mengalami kerusakan.
Deutsche Bank Building di seberang Liberty Street dari komplek World Trade Center akhirnya dicap tak dapat dihuni kembali karena suasana beracun di dalam menara perkantoran itu dan akhirnya diruntuhkan. Fiterman Hall milik Borough of Manhattan Community College di 30 West Broadway juga diruntuhkan karena kerusakan parah dalam serangan ini dan akhirnya dibangun kembali. Gedung-gedung tetangga lainnya seperti 90 West Street dan Verizon Building mengalami kerusakan parah namun telah diperbaiki. Gedung-gedung World Financial Center, One Liberty Plaza, Millenium Hilton, dan 90 Church Street mengalami kerusakan tingkat menengah dan telah diperbaiki. Peralatan komunikasi di puncak Menara Utara juga hancur, namun stasiun media mampu mengalihkan sinyal dengan cepat dan melanjutkan siaran.
The Pentagon, di Arlington County, Virginia, rusak parah akibat tabrakan American Airlines Penerbangan 77 dan kebakaran yang berlangsung setelahnya, mengakibaktan satu sisi bangunan runtuh. Ketika mengarah ke Pentagon, sayap pesawat menabrak beberapa tiang lampu dan mesin kanannya menabrak pembangkit listrik sebelum menabrak sisi barat Pentagon dan menewaskan ke-53 penumpang, 5 pembajak, dan 6 awaknya. Pesawat ini menabrak Pentagon di lantai pertama dan bagian depan badannya patah ketika tabrakan, sementara bagian tengah dan ekornya terus menabrak selama kurang dari satu detik. Reruntuhan bagian ekor menembus jauh ke dalam bangunan, melewati tiga lingkaran luar gedung seluas 310 kaki (94 m).
Korban serangan 11 September 2001 selain merenggut 2.646 jiwa warganegara Amerika                                            Serikat juga 327 orang warganegara asing. Berikut adalah daftar kebangsaan mereka. Negara dengan korban terbanyak adalah Britania Raya, dengan 67 orang. Korea Selatan 28 sementara Kanada dan Jepang 24. Kolombia 17 orang sementara Jamaika, Meksiko dan Filipina 16. Australia dan Jerman masing-masing 11 orang. Italia 10 orang dan 1 orang Indonesia.
11 september kemarin adalah hari yang mengingatkan kita akan  tragedi WTC 11 September. Sepuluh tahun yang lalu, pada hari selasa pagi yang cerah, 19 orang yang mengatasnamakan Muslim melakukan apa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh orang Amerika. ke 19 orang ini tidak hanya menyerang gedung yang paling menojol dari langit Manhattan itu, namun mereka juga menyerang inti dari nilai-nilai kebebasan dan toleransi. Hari yang membuat dunia tertegun dan mengguncang rasa aman dan damai. Tahun ini merupakan peringatan ke sepuluh dari peristiwa yang mengerikan tersebut dimana telah banyak acara-acara peringatan dibuat di seluruh dunia.
Serangan 11 september ke gedung kembar WTC sebenarnya - tidak hanya menyisakan luka mendalam yang berkelanjutan bagi keluarga korban atau masyarakat barat - tetapi juga bagi Islam yang dicitrakan buruk oleh dunia. Ibarat pepatah "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga."
Islam semakin dihubungkan dengan "kekerasan dan terorisme. Muslim di Amerika tiba-tiba mulai merasa sebagai orang buangan dan terkucilkan. Karena ketidaktahuan dan kepolosan setiap Muslim diasosiakan sebagai teroris.
Upaya reklamasi dari streortif terhadap Islam sebenarnya juga telah dilakukan oleh Muslim di Amerika bahwa tak semua Islam adalah teroris, justru Islam adalah agama damai dan bukan agama kekerasan. tidak ada tempat untuk terorisme dalam Alquran. Sekelompok minoritas yang disebut Islam itu telah mendistorsi makna Islam yang hakiki dan telah digunakan untuk keuntungan duniawi.
Komunitas Muslim Ahmadiyah, organisasi Islam tertua di Amerika Serikat telah mengambil sebuah tindakan dengan menunjukkan kepada masyarakat Amerika makna Islam sebenarnya - tidak hanya dengan kata melainkan tindakan. setelah dua inisiatif telah sukses yaitu "“Muslims for Peace" dan "Muslims for Loyality" kembali Komunitas Ahmadiyah meluncurkan sebuah kampanye nasional guna mengenang para korban serangan 11september dengan jalan menyumbangkan darah. inisiatif baru tersebu bernama "Muslims for life".
Muslims for life digagas sebagai upaya untuk menujukkan bahwa islam begitu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan disamping sebagai upaya untuk menjelaskan kesalahpahaman tentang Islam yang beredar.
Naseem Mahdi, Wakil Amir Ahmadiyah US menulis di Washington Post, "Pada tanggal 9 september 2011 sekitar 3000 nyawa tak berdosa telah direnggut oleh aksi teroris yang mengatasnamakan Islam. sepuluh tahun kemudian, september ini, Komunitas Muslim Ahmadiyah akan mengenang tragedi ini dengan mengorganisir donor darah secara nasional. dengan harapaan terkumpul 10.000 unit darah, sehingga bisa membantu menyuelamatkan sekitar 30.000 nyawa.
"Muslims for life telah diterima dengan baik oleh Presiden obama dan anggota kabinetnya. Dua mobil darah telah digelar di Capitol Hilldan Rayburn and Cannon House Offices. Perwakilan Keith Ellison dan Jackie Speiers berada di anggota parlemen yang ikut menyumbangkan darah.
Perwakilah Speier Jackie, seorang Demokrat dari California menyebut "mobil darah (blood Drive) sebagai "Pernyataan yang sangat kuat"
"Ketika kami memperingati perayaan 10 tahun peristiwa 11 september, saya pikir itu sangat penting bagi kita untuk introspeksi dan menemukan cara mengekspresikan rasa sakit dan kesedihan yang berlanjut untuk mereka yang kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang khusuk dan mabuk adalah hal yang juga memiliki nilai positif. dan saya berpikir jauh lebih positif dengan memberikan satu pint darah untuk mereka yang membutuhkan."
Dari Los Angeles ke New York, dan Detroir ke Austin, di 145 kota, 250 mobil donor darah telah terdaftar. Tindakan kemanusiaan yang melintasi  ras, warna kulit, agama dan etnis. ini adalah cara yang paling luar biasa untuk membawa orang-orang dari semua latar belakang untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan yang diharapkan untuk membangun jembatan dan menyembuhkan luka-luka yang tetap terbuka selam sepuluh tahun terakhir.

artikel ini di dapat dari
 "http://www.examiner.com/islam-in-washington-dc/giving-blood-saving-lives-honoring-the-victims-of-9-11"
"http://1artikelislam.blogspot.com/2011/09/dakwah-islam-amerika-berlanjut-muslims.html"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar